Pembangunan Infrastruktur Air di Kabupaten Lebong Capai 82,69 Persen, Dukung Swasembada Pangan

  • https://vpsforexindonesia.com/
  • https://vpsforexindonesia.com/
.

Lebong, Inspirasinews.co.od — Dalam rangka mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Lebong untuk mewujudkan swasembada pangan dan air, Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian berbagai proyek strategis infrastruktur sumber daya air di tahun 2025. Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pemerataan pembangunan nasional.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (DPUPR-Hub) Kabupaten Lebong, Elvi S.S.Sos, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Irfan, ST, menyampaikan bahwa pembangunan bendungan, irigasi, dan bronjong sangat penting dalam menunjang ketahanan pangan daerah. “Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mencapai swasembada pangan di Kabupaten Lebong,” ujarnya.

Total anggaran kegiatan mencapai Rp 4,2 miliar, yang mencakup sejumlah proyek antara lain:

Pembangunan Bendungan Air Panjang di Desa Tanjung Bunga senilai Rp 497 juta.

Pembangunan Bendungan Air Karat di Desa Karang Dapo Atas senilai Rp 500 juta.

Pemasangan Bronjong Air Aman di Desa Talang Ulu senilai Rp 500 juta.

Pembangunan Irigasi di Kelurahan Embong Panjang senilai Rp 620 juta.

Irigasi Air Senayeak di Desa Limau Pit senilai Rp 956 juta.

Irigasi Talang Ulu Panjang senilai Rp 500 juta.

Pembangunan pelapis atau bronjong di Nangai Tayau senilai Rp 447 juta.

.

Pembangunan infrastruktur tersebut dimulai sejak awal Oktober 2025 dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025. Hingga awal November, progres fisik telah mencapai 82,69 persen, dengan pekerjaan berjalan sesuai jadwal tanpa kendala berarti.

Dari hasil pantauan di lapangan, proyek berjalan lancar berkat dukungan masyarakat sekitar. Salah satu pelaksana proyek dari CV. Varisha Najah, Ebi, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pekerjaan. “Alhamdulillah progres fisik berjalan tanpa hambatan. Material seperti batu dan pasir sudah tersedia di lokasi, dan tenaga kerja juga cukup. Diperkirakan proyek rampung tepat waktu,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi pembangunan Bendungan Air Karat, Desa Karang Dapo Atas, pada 1 November 2025.

Sementara itu, Camat Bingin Kuning, Samirudin, mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam pembangunan tersebut. Ia menyebutkan bahwa proyek infrastruktur air ini menjadi langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan air di wilayahnya. “Pemerintah Kabupaten Lebong melalui DPUPR-Hub telah menganggarkan pembangunan bendungan, irigasi, dan bronjong untuk memperkuat swasembada air dan pangan. Ini sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional,” ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong, sektor pertanian masih menjadi penopang utama perekonomian daerah dengan kontribusi lebih dari 70 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selama periode 2023–2024. Dengan jumlah penduduk sekitar 114.774 jiwa, kebutuhan beras di daerah ini terus meningkat. Oleh sebab itu, upaya peningkatan produktivitas pertanian menjadi hal yang mendesak untuk menghindari ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah.

Melalui pembangunan bendungan dan sistem irigasi teknis yang memanfaatkan potensi aliran sungai di beberapa kecamatan—seperti Bingin Kuning, Lebong Sakti, Lebong Tengah, Lebong Utara, Amen, dan Uram Jaya—pemerintah berharap dapat meningkatkan intensitas tanam serta hasil panen setiap tahun. “Dengan optimalisasi sumber daya air, petani bisa menanam lebih sering dan hasil panen meningkat,” jelas Irfan.

Dukungan juga datang dari masyarakat. Sr (54), petani asal Desa Pungguk Pedaro, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas pembangunan bendungan di wilayahnya. “Kami sangat terbantu, air jadi lebih mudah diatur untuk sawah kami,” ujarnya. Hal serupa disampaikan Rs, petani dari Kelurahan Embong Panjang, yang berharap program tersebut berlanjut di tahun-tahun berikutnya. “Semoga hasil panen semakin baik dan kesejahteraan petani meningkat,” katanya.

Dengan komitmen pemerintah dan dukungan masyarakat, pembangunan infrastruktur sumber daya air di Kabupaten Lebong diharapkan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian pangan dan air, sekaligus memperkuat kesejahteraan petani di masa mendatang. (Erwin)

Category
Article Type