Bengkulu Utara, Inspirasinews.co.id – Jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Napal Putih dengan Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, kembali terancam putus akibat longsor. Warga khawatir, jika peristiwa itu terus berlanjut, akses utama menuju ibu kota kabupaten dan provinsi akan tergerus.
Sejumlah warga Desa Napal Putih menilai longsor terjadi sebagai dampak aktivitas tambang PT BAMA yang dinilai tidak memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) sebagaimana aturan yang berlaku. Hal itu disampaikan warga kepada awak media, Selasa (23/9).
Uzy (35), warga Desa Napal Putih, meminta pemerintah provinsi segera fokus memperbaiki titik jalan yang benar-benar rawan longsor.
“Sebagaimana kita lihat di Kecamatan Napal Putih, tinggal menunggu waktu saja. Jika longsor terus terjadi, akses terdekat masyarakat menuju ibu kota kabupaten dan provinsi akan terputus,” ujarnya.
Ia juga mendesak pemerintah provinsi maupun daerah agar menekankan kewajiban perusahaan melakukan reklamasi lahan setelah penambangan selesai.
“Jangan meninggalkan bencana bagi kami, masyarakat Napal Putih dan sekitarnya,” tegasnya.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © INSPIRASINEWS 2025
